Peringatan HLH Sedunia 2025: Aksi Kolaborasi Bersih Kanal dan Pasar di Makassar
Mitraindonesia, Makassar--Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2025, Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi dan Maluku Kementerian Lingkungan Hidup, Dr.Azri Rasul.,SKM.,M,Si.,MH menghadiri sekaligus memimpin kegiatan aksi bersih di Kanal Jongaya dan Pasar Pabaeng-Baeng, mengusung tema, "Kanal dan Pasar Bersih, Kota Sehat, Nyamanngi Hidup ta!". Jumat 13 Juni 2025, pagi.
Aksi bersih ini merupakan kolaborasi antara Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi dan Maluku-KLH (Pusdal LH SUMA- KLH) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Makassar, Lantamal VI, Brimob Polda Sulsel, serta Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang.
Aksi ini juga melibatkan PT. Vale, PT. PLN, Pertamina, Pelindo, PT KIMA, , Air Minum Club, PT Indofood, Grab, Hotel Aryaduta, Novotel Hotel, PT. Arah serta dunia usaha lainnya ,para komunitas lokal dan masyarakat sekitar sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kondisi kebersihan lingkungan perkotaan.
Kegiatan akan berfokus pada pembersihan kanal sekitar panjang 1,18 km dan pasar Pa'baengbaeng yang berada di wilayah Kecamatan Mamajang dan Tamalate, Makassar.
Sebagaimana tema Hari Lingkungan Hidup, " Hentikan Polusi Plastik (Ending Plastic Pollution)", Aksi bersih ini mempunyai tujuan, pertama, membersihkan dan mengendalikan kanal dari sampah dan limbah sebagai upaya pelestarian lingkungan.
Kedua, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan saluran air. Ketiga mempererat kolaborasi antara pemerintah, swasta, komunitas, dan masyarakat dalam aksi lingkungan. Keempat, mendukung target lingkungan hidup lestari dan pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi perubahan perilaku masyarakat menuju gaya hidup yang lebih bersih dan sehat, serta menciptakan lingkungan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. Dan kelima, mendukung visi misi Walikota Makassar, komitmen terhadap prinsip pembangunan yang memperhatikan kelestarian lingkungan, penggunaan sumber daya secara efisien dan menjadikan kanal sebagai sarana transportasi air dan objek wisata.
Kegiatan yang melibatkan berbagai unsur ini sebagai upaya membangun kesadaran secara kolektif tentang pentingnya gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, terutama dalam momen HLH 2025 yang jatuh pada bulan Juni ini.
Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi dan Maluku, Azri Rasul menyatakan, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia adalah momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian kita semua terhadap lingkungan.
"Aksi bersih kanal dan pasar ini, bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi aksi nyata dari komitmen kolektif untuk menjaga kelestarian bumi, dimulai dari lingkungan terdekat kita," pesannya.
Pada kesempatan tersebut Azri Rasul menekankan bahwa kegiatan ini tidak berhenti saat peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH), namun akan ditindaklanjuti dengan pembentukan forum peduli kanal Makassar yang berfungsi untuk menjalankan gagasan dan ide serta mengevaluasi masalah yang ada di kanal serta menjadikannya kanal yang bersih, sehat, airnya tidak mencemari ingkungan.
Lebih lanjut, Kepala Pusdal LH Sulawesi dan Maluku kembali menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari Gerakan Indonesia Bersih.
"Kondisi kanal dan pasar yang kotor bukan hanya mencemari lingkungan, tapi juga berpengaruh pada kesehatan masyarakat dan estetika kota,"' ujarnya
Ia juga menambahkan kanal-kanal di perkotaan selama ini kerap menjadi "tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga" sehingga melalui aksi bersih ini diharapkan memicu perubahan perilaku masyarakat dalam mereduksi sampah yang berakhir di TPA serta perilaku untuk lebih mencintai lingkungan.
Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi dan Maluku berharap kegiatan ini dapat menjadi momen memperkuat sinergitas antar lembaga dan komunitas dalam menjaga kebersihan lingkungan hidup.
"Melalui kegiatan ini dapat menjadi momentum memperkuat sinergi antar lembaga dan komunitas dalam menjaga sektor Lingkungan Hidup sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang bersih dan berkelanjutan," harapnya pungkas.
Sumber berita: Humas Pusdal LH Suma