Diduga Aksi Balas Dendam, Pedagang Bubuk Kopi di Pekan Masat Kena Bacok
Mitraindonesia, Bengkulu Selatan--Diduga aksi balas dendam, tragedi berd4rah kembali terjadi di wilayah hukum Kabupaten Bengkulu Selatan, kali terjadi di Pekan Masat Kecamatan Pino, Kamis 3 Juli 2025.
Dalam tragedi itu, seorang penjual bubuk kopi di Pekan Masat bernama, Top (36) warga Jalan M. Taha Kelurahan Ketapang Besar Kecamatan Pasar Manna Kabupaten Bengkulu Selatan kena bacok.
Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan Radar Kaur (RKa), tragedi berd4rah tersebut diduga terjadi akibat aksi balas dendam terduga pelaku terhadap korban.
Akibatnya, korban mengalami luka robek di bagian leher belakang, dan luka robek di bibir depan.
Korban saat ini telah dilarikan ke RSUD HD Manna untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Awilzan, S.IK, MH disampaikan Kapolsek Pino Iptu Andi membenarkan, memang ada tragedi berd4rah di Pekan Masat dengan korban seorang pedagang bubuk kopi.
Untuk korban sudah di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Sementara itu, saat ini pihaknya sedang berupaya melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku yang melarikan diri usai kejadian.
"Iya benar ada peristiwa itu (tragedi ber4rah pembacokan di Pekan Masat, red). Saat ini terduga pelaku sedang dalam pengerjaan polisi," kata Kapolsek.
Adapun, kronologis kejadian bermula pada, Kamis 3 Juli 2025 sekitar pukul 06.00 WIB. Pada saat itu, lorban tiba di Pekan Masat untuk berjualan bubuk lopi yang bertempat di Pekan Masat.
Sekitar pukul 06.30 WIB, ada orang tidak kenal menghampiri korban, dan langsung mengeluarkan parang yang tersimpan dalam baju terduga pelaku.
Kemudian, terduga pelaku mengayunkan parang tersebut ke bagian belakang kepala lorban, serta di depan kepala korban.
Setelah itu, terduga pelaku melarikan diri. Berdasarkan keterangan saksi, usai kejadian ada salah teman pelaku menunggu di parkiran sebelum melarikan diri.
Selanjutnya, sekira pukul 06.45 WIB saksi membawa korban ke RSUD HD Manna. Sebelum dibawa ke RSUD HD Manna, korban sempat dilakukan tindak medis di prkatek Dr. Pumi Masat. Namun, karena kondisi luka korban sangat parah, akhirnya korban dilarikan ke rumah sakit.
"Korban saat ini sudah dilakuakan tindak medis oleh pihak RSUD HD Manna. Korban mengalami luka robek di bagian leher kepala dan luka robek di bagian bibir depan kepala," jelas Kapolsek.
Sementara itu, sambung Kapolsek, kejadian penganiayaan tesebut diduga akibat adanya dugaan aksi balas dendam terhadap korban yang dilakukan pelaku.
Bahkan, informasi sementara terduga pelaku diduga masih keluarga korban.