Musyawarah Pemilihan Kader Griya Sipakaberu
Mitraindonesia, Takalar— Bertempat di Desa Kampung Beru, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, telah berlangsung kegiatan Musyawarah Pemilihan Kader Griya SIPAKABERU pada Kamis, 1 Agustus 2025, pukul 20.00 WITA.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Program PPK Ormawa BKMF Sinapsis Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Makassar yang bertujuan membentuk sistem kaderisasi berbasis partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan.
Musyawarah ini dihadiri oleh berbagai elemen penting desa, mulai dari Kepala Desa Kampung Beru Muhammad Ali S.H, Bhabinkamtibmas, Babinsa, aparat desa, imam desa dari setiap dusun, Ketua TP-PKK, hingga para ibu rumah tangga dan tokoh masyarakat yang tergabung sebagai kader dan calon kader.
Kegiatan ini menjadi momen pembentukan dan pembagian kader ke dalam lima Griya SIPAKABERU, yakni Griya Kesehatan Lansia, Griya Kesehatan Ibu dan Anak, Griya Kesehatan Remaja, Griya Kesehatan Lingkungan, dan Griya Pangan Lokal.
Masing-masing Griya memiliki fokus pendampingan dan edukasi yang disesuaikan dengan kebutuhan kelompok sasaran yang ada di masyarakat.
Para kader dipilih berdasarkan hasil musyawarah bersama dan akan bertugas sebagai pendamping serta penggerak kegiatan di lingkup dusun maupun desa.
Kepala Desa Kampung Beru, Muhammad Ali S.H, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif warga dan dukungannya terhadap upaya mahasiswa yang telah menggagas pembentukan sistem kaderisasi ini.
Ia menilai bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk sinergi yang positif antara mahasiswa dan pemerintah desa dalam menjawab persoalan kesehatan masyarakat secara nyata dan langsung menyentuh kebutuhan warga.
“Kami sangat mendukung pembentukan kader Griya SIPAKABERU ini. Kami percaya bahwa kehadiran kader di setiap dusun akan memperkuat akses informasi dan edukasi bagi masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan," ujarnya.
"Semoga kegiatan seperti ini tidak hanya bersifat sesaat, tetapi terus berlanjut dan berdampak positif bagi desa,” harap Kades Kampung Beru.
Melalui musyawarah ini, mahasiswa hadir tidak hanya sebagai fasilitator kegiatan, tetapi juga sebagai mitra belajar masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan berdaya.
Diharapkan, para kader yang telah terbentuk dapat menjalankan perannya secara konsisten dan menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing.