Mahasiswa KEMAL UMMA Kembangkan Kreativitas Siswa SMAN 11 Maros Lewat Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Proyek
Mitraindonesia, Maros-Mahasiswa Kemahiran Mengajar Aplikasi Lapangan (Kemal) Universitas Muslim Maros (UMMA) yang ditempatkan SMAN 11 Maros sukses menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang berfokus pada peningkatan potensi dan kreativitas siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
Berlangsung selama dua bulan, sejak 1 Oktober hingga 29 November 2025 mendatang, kegiatan PKM ini mengangkat judul “Penerapan Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa SMAN 11 Maros”.
Kegiatan ini merupakan bagian integral dari program Kemal yang dilakukan oleh para mahasiswa di SMAN 11 Maros. Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan kreativitas siswa, khususnya melalui pendekatan inovatif dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Pilihan tema pembelajaran berbasis proyek didasarkan pada kebutuhan untuk mengubah metode ajar yang cenderung monoton menjadi lebih aplikatif dan mendorong siswa untuk berpikir kreatif.
PKM tersebut secara khusus dilaksanakan pada Kamis, 30 Oktober 2025, dengan menghadirkan narasumber utama Dr. Ince Nasrullah S.Pd., M. Hum. Beliau merupakan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kegiatan Kemal sekaligus pakar di bidang Bahasa Indonesia.
Dalam sesi tersebut, Dr. Ince Nasrullah memaparkan secara mendalam mengenai konsep dan implementasi pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning).
“Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak hanya soal teori, tetapi juga bagaimana siswa mampu berkreasi dan berinovasi dalam menghasilkan karya nyata,” ungkap Ince Nasrullah dalam sesi penyampaian materi.
Antusiasme yang tinggi terlihat jelas dari para siswa SMAN 11 Maros yang mengikuti kegiatan ini. Mereka menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap materi yang disajikan.
Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi interaktif yang terjadi selama sesi, menunjukkan bahwa metode pembelajaran baru ini berhasil memicu rasa ingin tahu dan partisipasi aktif siswa.
Melalui implementasi pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis proyek, guru dan mahasiswa KEMAL berupaya mengasah kreativitas siswa SMAN 11 Maros secara maksimal.
Program ini membekali siswa tidak hanya dengan kemampuan berbahasa yang lebih baik, tetapi juga dengan keterampilan memecahkan masalah dan berpikir kritis yang sangat dibutuhkan di era saat ini.
Citizen report : Aswadi Hamid





