Dari Krisis ke Budaya Literasi: Mahasiswa UMMA Ajak Siswa SMA 10 Maros Gemar Membaca
Mitraindonesia, Maros-- Semangat literasi di SMA Negeri 10 Maros semakin tumbuh setelah sejumlah mahasiswa Universitas Muslim Maros (UMMA) menggelar kegiatan Sosialisasi Gerakan Indonesia Membaca dengan tema “Dari Krisis Literasi Menuju Budaya Literasi.”
Kegiatan ini menghadirkan pemateri Dosen FKIP UMMA, Hikmah Rusdi, S.Pd., M.Pd., serta turut dihadiri oleh Rizki Amalia Nur, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan, dan Kasmawati, S.S., M.Hum., Ketua Panitia KEMAL UMMA, bersama panitia lainnya Nurhidayah, S.Pd., M.Pd.
Sosialisasi yang berlangsung pada Selasa, 28 Oktober 2025 ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) serta kegiatan Kemahiran Mengajar di Lapangan (KEMAL) yang dijalani mahasiswa UMMA.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa berupaya menumbuhkan kesadaran pentingnya membaca di kalangan pelajar, terutama di tengah derasnya arus digitalisasi. Mereka menekankan bahwa membaca bukan sekadar tugas sekolah, melainkan kebutuhan untuk melatih cara berpikir kritis dan memperluas wawasan.
Dalam sesi sosialisasi, mahasiswa KEMAL menyampaikan materi interaktif mengenai manfaat literasi, strategi meningkatkan minat baca, serta dampak negatif jika budaya membaca tidak ditanamkan sejak dini. Para siswa terlihat antusias, aktif bertanya, dan memberikan tanggapan positif selama sesi diskusi berlangsung.
Selain penyampaian materi, kegiatan juga diramaikan dengan permainan edukatif dan pemberian poster literasi berisi ajakan membaca serta kutipan inspiratif dari tokoh pendidikan. Diharapkan, kegiatan ini mampu menumbuhkan kecintaan membaca, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
Kepala SMA Negeri 10 Maros, Dr. Hj. Rosdiana, S.Pd., M.Si., menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa UMMA.
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi siswa kami. Semoga semangat literasi ini terus berkembang dan menjadi budaya di kalangan pelajar,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, terjalin sinergi positif antara dunia kampus dan sekolah dalam menciptakan generasi yang cerdas, berkarakter, dan berbudaya literasi.
Literasi bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan memahami, menganalisis, serta memanfaatkan informasi secara bijak dalam kehidupan sehari-hari.
Citizen Report: Aswadi Hamid




