Unggul Islami Enterpreneurship

Aktivis Bantaeng Soroti Lomba Pacuan Kuda Diduga Jadi Ajang Judi


Mitraindonesia, Bantaeng — Lomba pacuan kuda di Desa Biangkeke, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan menjadi sorotan salah satu aktivis lokal.

Pemuda yang akrab di sapa Idris ini menyebut salah satu oknum pejabat desa diduga melegalkan lomba pacuan kuda tersebut.

"Lomba pacuan kuda di area pesisir desa Biangkeke kami duga sudah berubah jadi arena perjudian," ujarnya singkat, Rabu, 13 Agustus 2025.

Idris juga menyebut bahwa pengunjung tak hanya dari lokal Bantaeng, tetapi ada juga dari luar kabupaten.

"Ramai penonton, bahkan banyak yang datang dari kabupaten luar seperti Jeneponto dan Bulukumba. Mereka secara terang terangan main judi," ungkapnya.

Saat ditanya secara detail cara judi pacuan kuda ini, idris mengungkap bahwa kuat dugaan pelaku yang kalah menyetorkan sejumlah uang usai pertandingan.

"Pada saat selesai perlombaan langsung memberikan uang kekalahan kepada pemenang secara terang-terangan," lanjut Idris.

Dia mengatakan uang yang berputar pada arena judi pacuan kuda mencapai ratusan juta yang di pertaruhkan.

"Itu untuk dua ekor kuda yang dipacu, bahkan judi pacuan kuda ini kami duga kuat dilakukan antar kabupaten. Misalnya kabupaten Bantaeng vs kabupaten Jeneponto. Judi pacuan kuda ini kerap menimbulkan keributan di lapangan," paparnya.

Pemuda ini meminta kepada aparat hukum di Kabupaten Bantaeng untuk segera mengusut dugaan perjudian pacuan kuda yang terjadi di Kabupaten Bantaeng.

"Maka dari itu kami dari Gerakan Pemuda Bantaeng Melawan akan melakukan aksi demonstrasi sesuai dengan temuan kami di lapangan, bahwa tin investigasi kami mendapatkan sebuah fakta otentik pada saat perlombaan di mulai hingga sampai pemberian uang kekalahan di lapangan," kunci Idris.

Hingga kini, Kepala desa Biangkeke saat dikonfirmasi belum memberikan keterangan apapun terkait dugaan judi lomba pacuan kuda ini.

Baca Juga
Posting Komentar